Apa itu Resistor
Sifat listrik hampir mirip dengan air, maka tak jarang untuk mempermudah pengajaran tentang listrik seorang instruktur menganalogikan listrik dengan air.
Air kita samakan dengan listrik kemudian kabel kita samakan dengan selang. Ketika air mengalir melalui selang, air itu akan mengalir terus jika terdapat tekanan, perlu suatu alat tambahan yang disebut kran untuk menghalangi air agar tidak mengalir terus.
Kran memiliki fungsi hampir sama dengan resistor yaitu untuk menghambat laju dari air. Sifat menghambat listrik biasa disebut dengan resistivitas sedangkan komponennya penghambatnya disebut dengan resistor dan satuan untuk nilai resistivitas adalah ohm (Ω).
Jangan sampai kalian terbalik atau bingung ya dengan istilah yang telah saya jelaskan.
Daftar isi
A. Simbol resistor
Simbol Resistor Amerika | Simbol Resistor Eropa |
---|---|
Ada 2 jenis simbol resistor yang biasa digunakan, yaitu :
1. Simbol Amerika ( US symbol )
2. Simbol Eropa ( IEC / Europan symbol )
Untuk simbol resistor secara amerika (US) disimbolkan dengan bentuk gerigi dengan ujung-ujungnya berupa garis lurus, sedangkan untuk simbol resistor secara eropa (IEC/Europan) disimbolkan dengan bentuk persegi panjang dengan ujung-ujungnya berupa garis lurus (lihat gambar pada tabel diatas).
Semua lambang tersebut dapat digunakan untuk menginformasikan jika komponen tersebut adalah resistor. Untuk menggunakannya tergantung dari kesepakatan awal kalian dalam membuat simbol. Jangan membuat simbol berbeda-beda dalam satu lembar kerja, nanti yang membaca rangkaian kalian pasti akan kebingungan.
B. Jenis Resistor
1. Resistor Karbon
Resistor ada berbagai jenis yang beredar dipasaran. Jenis resistor yang umum digunakan untuk praktik adalah jenis resistor carbon. Resistor ini memiliki gelang-gelang pada bagian tubuh resistornya. Warna-warna tersebut digunakan untuk mengetahui nilai dari resistivitas resistor tersebut.Warna lingkaran resistor ada yang 4 gelang warna dan ada juga yang 5 gelang warna. Cara pembacaannya pun berbeda. Pada artikel ini, admin www.sekolahotomasi.com akan mencontohkan pembacaan resistor untuk gelang 4 warna.
1. warna gelang pertama sebagai angka pertama,
2. warna gelang kedua sebagai angka kedua,
3. warna gelang ketiga sebagai pengali, dan
4. warna gelang keempat sebagai nilai toleransi antara nilai dari perhitungan dengan nilai yang terukur menggunakan alat ukur ohm meter.
Warna | Gelang 1 | Gelang 2 | Pengali | Toleransi |
---|---|---|---|---|
Hitam | 0 | 0 | 100 Ω | |
Coklat | 1 | 1 | 101 Ω | ± 1% |
Merah | 2 | 2 | 102 Ω | ± 2% |
Orange | 3 | 3 | 103 Ω | |
Kuning | 4 | 4 | 104 Ω | |
Hijau | 5 | 5 | 105 Ω | ± 0.5% |
Biru | 6 | 6 | 106 Ω | ± 0.25% |
Ungu | 7 | 7 | ± 0.1% | |
Abu-abu | 8 | 8 | ||
Putih | 9 | 9 | ||
Emas | 10-1 Ω | ± 5% | ||
Perak | 10-2 Ω | ± 10% |
Berikut ini adalah contoh resistor yang menggunakan gelang warna dan cara menghitungnya.
Sebuah resistor carbon memiliki 4 warna gelang pada bagian tubuhnya, gelang-gelang tersebut berurutan dari gelang pertama sampai empat berwarna cokelat, hitam, merah dan emas. Berapakah resitivitas resistor tersebut?
- Warna gelang pertama -----> Cokelat = 1
- Warna gelang kedua -----> Hitam = 0
- Warna gelang ketiga -----> Merah = x 102 Ω
- Warna gelang keempat -----> Emas = ± 5 %
Jadi, nilai resistansi resistor tersebut adalah 10 x 102 Ω ± 5 %
Nilai resistansi resistor tersebut adalah 1000 Ω dengan toleransi kebawah 5% dari 1000 Ω dan toleransi keatas 5% dari 1000 Ω. Penulisan singkat untuk nilai 1000 Ω adalah 1K Ω (satu kilo ohm).
Baca juga : Membaca Kode Resistor Empat, Lima, dan Enam Gelang Warna
2. Resistor SMD
Kemudian resistor jenis kedua adalah resistor SMD (surface Mount Device) atau resistor yang cara pemasangannya ditempel pada permukaan board atau papan PCB. Resistor ini merupakan generasi terbaru dan banyak dipakai untuk komponen elektronika yang memiliki ukuran kecil misalnya pada handphone.
Karena ukurannya yang kecil maka untuk memasangnya juga membutuhkan alat khusus untuk mempermudah memasangnya yaitu menggunakan solder uap (blower). Resistor SMD tidak menggunakan gelang warna pada bagian tubuh resistor tetapi menggunakan kode huruf dan angka, untuk melihatnya mungkin butuh bantuan mikroskop karena ukurannya yang kecil.
Berikut ini adalah contoh membaca kode resistor SMD dan cara menghitungnya.
Ada 4 resistor SMD memiliki kode pada bagian tubuhnya berturut-turut yaitu 223, 4R7, 8202, dan 0R22. Hitunglah nilai resistansi masing-masing resistor tersebut?
a. Resistor SMD 223
cara menghitungnya :
223 = 22 x 103 Ω atau 22K Ω
b. Resistor SMD 4R7
cara menghitungnya :
4R7 = 4,7 Ω
c. Resistor SMD 8202
cara menghitungnya :
8202 = 820 x 102 atau 82K Ω
d. Resistor SMD 0R22
cara menghitungnya :
0R22 = 0,22 Ω
3. Resistor Keramik
Jenis Resistor yang ketiga adalah resistor Keramik, seperti namanya resistor ini terbuat dari keramik atau porselen. Bentuknya balok berwarna putih dan biasanya digunakan untuk penghambat pada listrik tegangan tinggi. Cara membaca kode pada resistor jenis keramik adalah dengan membaca kode yang ada pada bagian tubuh resistor tersebut.Berikut ini adalah contoh membaca kode resistor keramik dan cara menghitungnya.
Sebuah resistor dengan bahan porselen memilki kode pada bagian tubuh resistor 30WR6J, bagaimanakah cara membaca dan berapakah nilai resistor tersebut?
30WR6J
- 30W -----> maksimal daya yang dapat dilewatkan resistor tersebut
- R6 -----> 0.6 Ω
- J -----> toleransi ± 5 %
Jadi nilai resistor tersebut adalah 0.6 Ω dengan daya maksimal 30 Watt dan nilai toleransi ± 5 %
Perlu kalian ketahui juga bahwa kita tidak bisa membuat nilai resistor sesuai keinginan kita, tetapi mengikuti produsen pembuat resistor. Jadi jika nilai resistor yang kalian butuhkan tidak ada di pasaran, kalian bisa membeli resistor dengan nilai yang mendekati dengan yang dibutuhkan.
Post a Comment for "Apa itu Resistor"