Cara Kerja Thermal Overload Relay
Fungsi thermal overload relay adalah sebagai proteksi dari beban berlebih. Bentuk thermal overload relay walaupun berbeda merk bentuknya tetap identik. Pada bagian atasnya terdapat batang konduktor yang digunakan untuk mempermudah pemasangan dengan magnetic contactor, sehingga meminimalisir pengkabelan dan menambah jumlah ruang kosong yang tersedia, selain itu rangkaian juga akan terasa lebih rapi.
Sebelum mengetahui cara kerja dari thermal overload relay, alangkah lebih baiknya kita mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian dari thermal overload relay. Dengan mengetahui bagian-bagian dari thermal overload relay nantinya kalian akan lebih mudah untuk memahami cara kerjanya, karena pada pembahasan selanjutnya admin akan sering menyebutkan nama bagian-bagian dari thermal overload relay tersebut.
Gambar thermal overload relay dan nama bagiannya
1. Main pole terminal 1 , 3 , 5
Main pole terminal adalah batang konduktor yang berfungsi untuk menghubungkan thermal overload relay dengan magnetic contactor (MC)
2. Reset button
Reset button adalah sebuah tombol yang digunakan untuk mengembalikan thermal overload relay ke posisi awal setelah terjadi trip.
3. Trip test button
Trip test button merupakan sebuah tombol yang digunakan untuk menguji atau mensimulasi apakah rangkaian thermal overload relay berfungsi dengan benar atau tidak.
4. Current Setting
Current setting digunakan untuk mengatur seberapa besar arus yang dapat dilewatkan ke rangkaian sebelum terjadi trip. Biasanya diatur sedikit diatas nilai beban arus normal
5. Stop Button
Tombol stop button digunakan untuk memutuskan arus listrik antara sumber dengan rangkaian secara cepat.
6. Auxilary Contact NC
Auxilary contact NC adalah kontak nomor 95 dan 96, kontak ini merupakan kontak normally closed yang biasanya dihubungkan ke rangkaian kendali atau kontrol.
7. Main pole terminal 2, 4 , 6
Main pole terminal 2 , 4, 6 ini dihubungkan ke beban motor listrik 3 fasa.
8. Auxilary Contact NO
Auxilary contact NO adalah kontak nomor 97 dan 98, kontak ini merupakan kontak normally open yang biasanya dihubungkan dengan lampu indikator. Apabila terjadi trip maka kontak akan menjadi normally closed dan menyalakan lampu indkator error atau failed
Prinsip kerja dari thermal overload relay
Kontak utama 1, 3 , dan 5 dihubungkan ke magnetic contactor, lalu kontak utama 2, 4, dan 6 dihubungkan ke motor listrik 3 fasa (beban). Kemudian ada kontak 95 dan 96 adalah kontak normally closed sedangkan kontak 97 dan kontak 98 adalah kontak normally open. Misalkan terjadi beban lebih yang diakibatkan oleh short circuit, tegangan tidak seimbang karena salah satu fasa putus, atau karena motor listrik kurang pelumas sehingga membuat arus naik dan mengakibatkan panas yang berlebih dan mengaktifkan batang bimetal thermal overload relay sehingga akan merubah kondisi kontak 95 dan kontak 96 yang awalnya normally close menjadi normally open dan mematikan rangkaian kendali yang akan mematikan magnetic contactor (MC). Serta kontak 97 dan kontak 98 yang tadinya normally open menjadi normally close dan lampu indikator akan terhubung dengan sumber dan memberikan informasi ke teknisi bahwa telah terjadi gangguan pada sistem.
Demikianlah artikel tentang Cara Kerja Thermal Overload Relay, semoga informasi yang admin berikan dapat mudah dimengerti. Silahkan berikan kritik dan saran yang membangun supaya blog inii menjadi semakin baik dan dapat dimanfaatkan untuk belajar bersama.
Post a Comment for "Cara Kerja Thermal Overload Relay"