Kenapa Transmisi Listrik Menggunakan Tegangan Tinggi dan Kawatnya Dipilin
Pernahkah kalian mengamati tegangan listrik pada jaringan transmisi?
Kenapa ya yang dinaikkan tegangan listriknya, kenapa ngga arus listriknya saja yang dinaikkan. Eh ternyata ada alasannya lho kenapa yang dinaikkan tegangan listriknya. Ternyata hal tersebut untuk mengurangi rugi daya yang diakibatkan oleh panas yang dihasilkan arus listrik yang melewati kawat tersebut. Jika arusnya diminimalisir maka rugi dayanya juga akan menjadi semakin kecil, caranya yaitu menaikkan nilai tegangannya. Hal ini sesuai dengan rumus daya listrik, sebagai berikut :
P = V. I
Dimana :
P = Daya
V = Tegangan
I = Arus
Dari rumus tersebut kita dapat mengetahui bahwa untuk daya listrik yang sama, tegangan dan arus dapat diubah-ubah dan nilainya berkebalikan. Jika tegangan dinaikkan arusnya akan menurun begitupun sebaliknya jika arusnya dinaikkan maka tegangannya akan menurun.
Sudah paham dong kenapa harus memakai tegangan tinggi. Yang lebih jelas lagi kenapa perusahaan menggunakan tegangan tinggi yaitu karena perusahaan ngga mau rugi. Jika tegangan tidak dinaikkan, selain rugi daya juga rugi material. Karena kabel yang dipakai akan lebih besar. Seperti kita ketahui untuk menentukan ukuran kabel penghantar kita menggunakan arus yang mengalirinya sebagai pedoman penentuan. Rumusnya yaitu :
KHA = 125% x Arus Maksimal
Setelah terhitung berapa KHA nya maka selanjutnya adalah melihat tabel dari PUIL untuk jenis kabel apa yang akan digunakan dan berapa ukurannya. Semakin besar arus yang dilewatkan maka akan semakin besar pula ukuran penghantar yang dipakai. Jika arusnya kecil kan perusahaan jadi tidak rugi banyak untuk menganggarkan kabel penghantarnya.
Kenapa kawat penghantarnya dipilin ?
Kalau kalian perhatikan pada kawat penghantar jaringan transmisi kebanyakan kabelnya pasti dipilin, kira-kira kenapa ya. Jadi kawat penghantar pada jaringan transmisi kan panjang tuh bisa berapa ratus meter jaraknya dari pembangkit ke gardu induk. Kawat penghantar yang panjang memiliki kecenderungan, arus listrik yang mengalir hanya melalui tepi penghantar(skin effect). Pada bagian inti penghantar hanya sedikit dilalui oleh arus listrik. Untuk mengatasi kasus skin effect tersebut maka pihak perancangan memilin kawat tersebut supaya arus listrik yang mengalir merata pada kawat penghantarnya. Selain itu kekuatan kawat yang dipilin lebih kuat daripada kawat penghantar tunggal.
Jadi seperti itulah alasan logis mengenai kenapa menggunakan listrik tegangan tinggi dalam mentransmisikan listrik dari pembangkit menuju gardu-gardu induk. Jika ada tambahan lain silahkan komen pada kolom komentar dibawah dan berikan juga kritik dan saran yang membangun supaya blog ini semakin lebih baik dan dapat dimanfaatkan untuk media belajar bersama
Post a Comment for "Kenapa Transmisi Listrik Menggunakan Tegangan Tinggi dan Kawatnya Dipilin"