Manakah yang Lebih Bahaya, Listrik AC atau Listrik DC
Listrik sebagai sumber energi yang paling banyak dipakai oleh manusia untuk menghidupi peralatan rumah tangga, produksi industri, penerangan, dll. Selain memiliki banyak manfaat bagi manusia, ternyata listrik juga memiliki resiko bahaya juga bagi manusia jika tersentuh oleh bagian tubuh kita.
Kenapa ya ko listrik ini bisa bahaya?
Kali ni kita akan membahasnya, admin sarankan untuk fokus membacanya ya. Admin khawatir kalian akan salah tafsir.
Banyak orang beranggapan kalau listrik bolak-balik (AC) lebih bahaya daripada listrik searah (DC). Entah apa yang mendasari mereka menganggap bahwa listrik AC lebih berbahaya daripada listrik DC. Admin mengira ini karena dirumah mereka kebanyakan menggunakan listrik AC dari PLN yang memiliki tegangan 220V/50Hz. Sedangkan mereka membandingkan listrik DC dengan Accumulator (AKI) yang hanya memiliki tegangan 12V atau 24V. Jelas dari tegangannya juga sudah beda seharusnya tidak bisa dibandingkan dong. Apalagi efeknya, pasti sangat berbeda. Memang sulit untuk menemui listrik AC bertegangan sama dengan listrik DC dari PLN di rumah-rumah. Jadi wajar kalau masyarakat tidak bisa mempraktikan efek bahaya nya dan menganggap listrik AC lebih bahaya daripada listrik DC.
Listrik AC dan Listrik DC ternyata sama-sama berbahaya lho. Jika kalian mengira listrik DC tidak berbahaya,silahkan kalian sentuh litrik DC yang digunakan untuk menyalakan motor listrik DC dengan tegangan sama seperti listrik PLN. (Adegan ini hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang sudah frustasi dengan hidupnya).
Terus batas amannya berapa?
Berdasarkan PUIL 2000, pada poin 3.3.1.1 a) halaman 34 dijelaskan bahwa tegangan aman untuk listrik AC adalah dibawah 50 Volt, lebih dari tegangan ini akan berbahaya bagi kehidupan manusia. Untuk listrik DC juga memiliki batas minimum tegangannya. Tegangan minimum yang boleh dilewatkan adalah dibawah 120 Volt.
Ko bisa bahaya bagi manusia?
Listrik AC di PLN memiliki tegangan 220V dan frekuensi 50Hz, sedangkan pada jantung kita hanya memiliki frekuensi sekitar 1,5 Hz. Jika detak jantung normal kemudian dipacu dengan frekuensi 33 kali dari frekuensi normalnya, kalian bisa membayangkan sendiri bagaimana efeknya. Namun biasanya orang yang menyentuh listrik AC akan terpental karena listrik AC merupakan arus bolak-balik, dan pada posisi kembali ke posisi 0 (nol) manusia bisa melepaskan diri dari sengatannya.
Kemudian listrik DC kenapa bahaya juga bagi manusia, ternyata yang membuat listrik DC lebih mematikan daripada listrik AC adalah karena listrik DC tidak memiliki frekuensi, sehingga jika sudah menyentuh akan sulit sekali untuk lepas. Karena tidak seperti listrik AC yang memiliki titik balik 0 yang dapat mementalkan tubuh kita.
Kesimpulan :
Kesimpulannya adalah antara listrik AC dan Listrik DC sama-sama berbahaya bagi manusia jika dengan tegangan minimum listrik AC 50V dan listrik DC 120V selama lebih dari 2 detik tersentuh manusia.
Demikianlah artikel kali ini tentang “Manakah yang lebih bahaya, Listrik AC atau Listrik DC”, semoga apa yang admin sampaikan dapat pahami oleh kalian para pembaca. Silahkan tinggalkan kritik dan saran yang membangun supaya blog ini menjadi lebih baik dan dapat digunakan sebagai media belajar bersama.
Post a Comment for "Manakah yang Lebih Bahaya, Listrik AC atau Listrik DC"