Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)

Pembangkit listrik tenaga diesel merupakan pembangkit listrik yang penggerak utamanya berupa mesin diesel sebagai penggerak mekanis untuk memutar rotor generator. Pembangkit listrik tenaga diesel ini banyak dipakai untuk daerah-daerah yang sulit untuk dijangkau listrik atau sebagai tenaga listrik cadangan (emergency). 

Bahan Bakar

Bahan bakar diesel di indonesia dipasok oleh PT Pertamina dengan tiga jenis tipe bahan bakar, yaitu :

1. High Speed Diesel Oil (HSD)

2. Intermediate Diesel Oil (IDO)

3. Marine Fuel Oil (MFO)

High speed diesel (HSD) memiliki kualitas terbaik dari ketiga jenis bahan bakar tersebut diatas, dibawahnya yaitu intermediate diesel oil dan paling rendah kualitasnya adalah marine fuel oil. 

Komponen PLTD

 1.    Tangki penyimpanan bahan bakar

2.    Penyaring bahan bakar

3.    Tangki penyimpanan bahan bakar sementara

4.    Pengabut

5.    Mesin diesel

6.    Turbocharger

7.    Penyaring gas pembuangan

8.    Tempat pembuangan gas

9.    Generator

10.   Trafo

11.   Saluran transmisi

Inti dari sistem kerja Pembangkit listrik tenaga diesel adalah dari gerakan yang dihaslikan oleh mesin diesel untuk menggerakkan generator sehingga menghasilkan GGL yang dapat dimanfaatan untuk kebutuhan sehari-hari ataupun industri namun secara kompleks Proses Kerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel, sebagai berikut :

Bahan bakar yang telah disaring dipompakan ke dalam tangki penyimpanan sementara kemudian dipompakan ke nozzel sehingga  bahan bakar berubah menjadi kabut dicampur dengan udara bertekanan dengan temperature tinggi dimasukkan kedalam ruang pembakaran (Combustion chamber) dan menghasilkan ledakkan bahan bakar yang mampu menggerakkan torak naik turun, torak dihubungkan dengan poros engkol (crankshaft) sehingga gerakkan naik turun berubah menjadi gerakan rotasi dan disambungkan dengan generator sehingga dapat memutar rotor generator yang akhirnya diubah menjadi tenaga listrik. Tegangan yang dhasilkan oleh generator dinaikan menggunakan trafo step up (penaik tegangan) yang kemudian ditransmisikan, sebelum sampai ke beban, listrik tersebut diturunkan kembali tegangannya menggunakan trafo step down (penurun tegangan) menjadi tegangan standar peralatan listrik yang digunakan (beban).

Kelebihan dan Kekurangan PLTD

Setiap Pembangkit listrik pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam aplikasinya. Sebagai manusia kita hanya bisa meminimalisir kekurangan yang ada pada setiap jenis pembangkit. Marilah kita bahas kelebihan dan kekurangan dari PLTD nya.

Kelebihan.

1. Efisiensi Tinggi

2. Plan Lay out sederhana

3. Sistem bahan bakar sederhana

4. Dapat diletakkan dekat dengan pusat beban

5. Tidak membutuhkan air yang banyak untuk mendinginkan

6. Dapat dengan mudah dibebani setelah di start

7. Tidak membutuhkan banyak operator karena pengoperasiannya yang mudah

Kelemahan

1. Kapasitas daya yang dihasilkan kecil

2. Biaya untuk melumasi besar

3. Tidak ramah lingkungan

4. Tidak cocok untuk pembangkit utama

5. Bahan bakar mahal

Berikut ini beberapa lokasi PLTD di Indonesia

1. PLTD Waena, Jayapura

2. PLTD Kanaan Bontang, Kalimantan Timur

3. PLTD Trisakti, Kalimantan Selatan

4. PLTD Sebuntal Kutai, Kalimantan Timur

5. PLTD  Karimunjawa

Sebenarnya masih banyak daerah-daerah lain yang menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel, tetapi tidak dapat saya sebutkan secara lengkap karena terlalu panjang. Sebenarnya sistem pembangkit listrik tenaga diesel ini dalam kehidupan keseharian kita banyak diterapkan terutama ketika sedang ada hajatan atau pesta, biasanya akan ada sebuah genset untuk membackup jika terjadi listrik padam atau malah menjadi sumber listrik utama.

Demikianlah materi yang dapat saya sampaikan, jika terdapat kesalahan silahkan berikan kritik dan saran yang membangun pada kolom komentar dibawah supaya blog ini menjadi semakin baik dan dapat dimanfaatkan oleh pembaca lain yang sedang mencari referensi. Sekian dan terimakasih

Share :