Konsep dan Aturan dalam Gambar Teknik
Gambar teknik sebagai penyampaian informasi atau ide dalam suatu pekerjaan harus memiliki aturan atau standar. Aturan atau standar ini sebagai penyatuan persepsi antara pembuat gambar (pemberi informasi) dengan pembaca gambar (penerima informasi).
a. Memudahkan penyampaian ide baru ataupun perbaikan secara visual
b. Menyamakan persepsi dalam penggunaan simbol gambar teknik
c. Memudahkan pelaksana dalam memproduksi atau merealisasikan benda teknik
d. Mempermudah kerjasama dengan perusahaan produksi dan manufaktur
e. Memperlancar produksi dan pemasaran produk
Dari banyaknya standarisasi yang ada, untuk menyamakan standar yang ada maka muncullah standar gambar teknik yang dibuat oleh organisasi standarisasi internasional (ISO).
Etiket disebut juga dengan istilah kepala gambar atau stuklyst. Etiket adalah identitas dari gambar teknik yang berisi judul gambar, nama pembuat, tanggal pembuatan, skala perbandingan, tanda tangan, proyeksi pandangan, dan lain-lain.
Etiket pada umumnya diletakkan dibagian sudut kanan bawah kertas gambar. Untuk panjang dan lebar dari etiket dapat disesuaikan dengan standar pembuatan etiket yang ada. Untuk penjelasan lengkapnya, admin sekolahotomasi.com berikan pada postingan berikutnya.
Skala adalah perbandingan bentuk asli benda dengan gambar benda di kertas. Penggunaan skala didasarkan pada kertas gambar ataupun benda nyata memiliki ukuran terlalu besar atau terlalu kecil. Dengan adanya skala, gambar teknik yang dibuat menjadi mudah dibaca, proporsional, dan enak dilihat.
Ada 3 skala gambar yang dapat digunakan, yaitu :
Skala pembesaran digunakan untuk menggambarkan objek yang terlalu kecil. Dengan skala pembesaran, objek yang digambar di kertas menjadi lebih besar dari objek sebenarnya. contoh penulisan skala pembesaran adalah :
contoh penulisan skala penuh adalah
Skala pengecilan digunakan untuk menggambarkan objek yang terlalu besar. Dengan skala pengecilan, objek yang digambar di kertas menjadi lebih kecil dari ukuran sebenarnya.
contoh penulisan skala pengecilan adalah :
Pandangan yang pertama kali dibuat adalah pandangan depan. Pandangan depan tidak harus tampak depan dari suatu benda, pandangan depan merupakan pandangan benda yang memberikan keterangan paling mudah dipahami (informatif) dan merupakan bagian paling penting.
Apabila pandangan depan belum memberikan gambaran yang cukup, maka dapat ditambahkan pandangan tambahan seperti pandangan samping, pandangan bawah, dan seterusnya.
Dalam gambar teknik, ada 2 jenis proyeksi yang biasa digunakan untuk menggambarkan benda/objek, yaitu :
Proyeksi Amerika lebih mudah dimengerti karena letak pandangan sesuai dengan letak sebenarnya. Pandangan atas benda terletak diatas pandangan depan benda, dan pandangan samping kanan berada di sebelah kanan pandangan depan benda.
Demikian informasi yang dapat admin www.sekolahotomasi.com berikan, semoga bermanfaat untuk para pembaca blog ini.
A. Standarisasi Gambar Teknik
1. Pengertian Standarisasi Gambar Teknik
Standarisasi gambar teknik adalah pembakuan aturan dalam pembuatan dan pembacaan gambar teknik. Adanya standarisasi bertujuan untuk menghindari miskomunikasi antara pembuat gambar teknik dengan pembaca gambar teknik.2. Fungsi Standarisasi Gambar Teknik
Ada beberapa fungsi dari penggunaan standarisasi gambar teknik, diantaranya :a. Memudahkan penyampaian ide baru ataupun perbaikan secara visual
b. Menyamakan persepsi dalam penggunaan simbol gambar teknik
c. Memudahkan pelaksana dalam memproduksi atau merealisasikan benda teknik
d. Mempermudah kerjasama dengan perusahaan produksi dan manufaktur
e. Memperlancar produksi dan pemasaran produk
3. Macam-Macam Standarisasi Gambar Teknik
Ada banyak standarisasi dalam bidang kelistrikan dan elektronika yang telah dikenalkan didunia gambar teknik, diantaranya :No. | Standarisasi | Kepanjangan |
---|---|---|
1. | SNI | Standar Nasional Indonesia |
2. | NEMA | National Electrical Manufacturer Assosciation |
3. | VDE | Verband Deutcher Elektrotechniker |
4. | JIS | Japanese Industrial Standard |
5. | NEC | National Electrical Code |
6. | IEC | International Electrical Comission |
7. | ANSI | American National Standart Institute |
8. | DIN | Deutsche Industrie Normen |
9. | IEEE | The Institute of Electrical and Electronics Engineers |
10. | ISO | International Standardization Organization |
Dari banyaknya standarisasi yang ada, untuk menyamakan standar yang ada maka muncullah standar gambar teknik yang dibuat oleh organisasi standarisasi internasional (ISO).
B. Aturan-Aturan Dalam Gambar Teknik
1. Etiket
Etiket disebut juga dengan istilah kepala gambar atau stuklyst. Etiket adalah identitas dari gambar teknik yang berisi judul gambar, nama pembuat, tanggal pembuatan, skala perbandingan, tanda tangan, proyeksi pandangan, dan lain-lain.
Etiket pada umumnya diletakkan dibagian sudut kanan bawah kertas gambar. Untuk panjang dan lebar dari etiket dapat disesuaikan dengan standar pembuatan etiket yang ada. Untuk penjelasan lengkapnya, admin sekolahotomasi.com berikan pada postingan berikutnya.
2. Skala
Skala adalah perbandingan bentuk asli benda dengan gambar benda di kertas. Penggunaan skala didasarkan pada kertas gambar ataupun benda nyata memiliki ukuran terlalu besar atau terlalu kecil. Dengan adanya skala, gambar teknik yang dibuat menjadi mudah dibaca, proporsional, dan enak dilihat.
Ada 3 skala gambar yang dapat digunakan, yaitu :
a. Skala Pembesaran
Skala pembesaran digunakan untuk menggambarkan objek yang terlalu kecil. Dengan skala pembesaran, objek yang digambar di kertas menjadi lebih besar dari objek sebenarnya. contoh penulisan skala pembesaran adalah :
10:1
sobat sekolahotomasi.com pernah lihat bakteri dengan mata telanjang belum?
nah, menggambar bakteri yang sangat kecil sangat cocok menggunakan skala pembesaran
b. Skala Penuh
Skala penuh adalah penggambaran objek sesuai dengan dimensi asli benda.contoh penulisan skala penuh adalah
1:1
c. Skala Pengecilan
Skala pengecilan digunakan untuk menggambarkan objek yang terlalu besar. Dengan skala pengecilan, objek yang digambar di kertas menjadi lebih kecil dari ukuran sebenarnya.
contoh penulisan skala pengecilan adalah :
1:1000
sobat sekolahotomasi.com pernah lihat atlas dunia kan, coba bayangkan kalau digambarkan dengan dimensi asli (skala penuh) kertasnya pasti tidak cukup. Oleh karena itu, dibuat menjadi lebih kecil dengan skala pengecilan.
3. Pandangan
Pandangan merupakan cara penyajian gambar teknik oleh pembuat gambar.Pandangan yang pertama kali dibuat adalah pandangan depan. Pandangan depan tidak harus tampak depan dari suatu benda, pandangan depan merupakan pandangan benda yang memberikan keterangan paling mudah dipahami (informatif) dan merupakan bagian paling penting.
Dalam teknik listrik, pandangan depan dari suatu denah instalasi rumah tinggal adalah tampak atas rumah tinggal.
Apabila pandangan depan belum memberikan gambaran yang cukup, maka dapat ditambahkan pandangan tambahan seperti pandangan samping, pandangan bawah, dan seterusnya.
4. Proyeksi
Proyeksi digunakan untuk menggambarkan benda/objek sesuai dengan apa yang dilihat oleh pandangan mata manusia.Dalam gambar teknik, ada 2 jenis proyeksi yang biasa digunakan untuk menggambarkan benda/objek, yaitu :
a. Proyeksi Amerika
Gambar proyeksi ini berasal dari amerika. Proyeksi ini tidak hanya dipakai di negara asalnya saja, tetapi juga banyak dipakai di negara-negara lain seperti Indonesia.Proyeksi Amerika lebih mudah dimengerti karena letak pandangan sesuai dengan letak sebenarnya. Pandangan atas benda terletak diatas pandangan depan benda, dan pandangan samping kanan berada di sebelah kanan pandangan depan benda.
b. Proyeksi Eropa
Metode penamaan proyeksi ini dikarenakan pengguna proyeksi ini kebanyakan adalah negara-negara di benua eropa.Demikian informasi yang dapat admin www.sekolahotomasi.com berikan, semoga bermanfaat untuk para pembaca blog ini.
Post a Comment for "Konsep dan Aturan dalam Gambar Teknik"